Mendengar nama Frankestein, pasti terbayang seseorang genius
dengan monster ciptaannya dan juga pelayannya yang setia, Igor. Setidaknya itu
yang diketahui banyak orang. Kisah Frankestein pun sudah banyak difilmkan,
dari yang gambarnya masih hitam putih, hingga film dengan visual efek
tercanggih. Bahkan, ada film I, Frankestein yang justru mengisahkan monster
ciptaannya yang terus hidup hingga jaman modern. Lalu, apa bedanya dengan film
Victor Frankestein?
Victor Frankestein memang mengisahkan tentang Frankestein
dan bagaimana ia menciptakan kreasinya, hanya saja diceritakan dalam versi yang
sungguh berbeda. Film yang ini diceritakan dari sudut pandang Igor, yang
merupakan pelayan sang dokter genius. Tapi, yang menarik dari film ini adalah
Igor dan bahkan Frankestein sendiri sangat berbeda dari versi-versi yang sudah
difilmkan sebelumnya.
Igor digambarkan bukan sebagai pelayan, tapi sebagai asisten
sang dokter yang juga cerdas hanya saja nasibnya tidak begitu mujur. Garis
takdir menuntunnya bertemu dengan Victor Frankestein yang kemudian mereka
menciptakan kreasi sesuatu yang hidup dari yang sudah mati. Pada awalnya Igor
merasa berhutang budi pada Frankestein yang telah menyelamatkannya. Namun, di
kala ia merasa yang dilakukan partnernya salah, Igor bimbang antara prinsipnya
dan hutang budinya kepada Frankestein. Haruskah ia setuju karena hutang budi
atau tidak setuju sebagai teman?
Dibintangi oleh James McAvoy dan Daniel Radcliffe, film ini
memang memberikan warna baru untuk cerita Frankestein yang kita tahu. James
berperan sangat kuat sebagai Frankestein dan Daniel dengan karakter Igornya
bisa mengimbangi akting James. Film ini memang bukan film pertama Daniel
setelah Harry Potter selesai. Sebelum ini ada Woman In Black yang juga mendapat
pujian, hanya saja saya bukan penikmat film horor, jadi tidak bisa menikmati
akting Daniel. Bisa dibilang Daniel masih jauh lebih bagus daripada Liam
Hemsworth di Paranoia.
Filmnya campuran antara aksi, sci-fi, ada drama dan romance
juga. Siapa sangka Igor punya love
interest? Dikemas dengan lumayan
apik dan beberapa slow motion nya
bikin wow. Sayangnya, klimaksnya agak kurang. Si monster tidak diberikan porsi
yang lumayan banyak, padahal sepertinya akan seru kalau ada adegan
kejar-kejaran dengan monsternya hehe... Dan rambutnya Igor itu, lho...kenapa
mesti bob gitu?
Film ini masih dalam lingkup untuk 13 tahun ke atas, dan
sebaiknya dampingi anak atau keponakan yang
ingin menonton jika motivasinya hanya ingin melihat Daniel Radcliffe karena
banyak adegan violance walaupun tidak
terlalu gory. Yang pasti ada adegan kissy-kissy dan satu scene dengan referensi sexual.
Just a warning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar