“A lot of people have
tried to hurt me—but my son! You dare hurt my son!” – Harry Potter
Akhirnya bisa baca buku ini yang merupakan buku kedelapan
dari kisah Harry Potter. Buku ini bukan seperti buku novel melainkan seperti
naskah teater yang memang berdasarkan stage
play dengan judul yang sama. Berdasarkan sinopsis yang beredar, diketahui
bahwa buku ini berpusat pada putra kedua Harry, Albus Severus Potter.
Susah juga me-review buku
atau novel atau apalah ini tanpa memberikan spoiler.
Yang pasti banyak kejutan, baik dari the
next generation maupun dari Harry Potter sebagai sosok seorang ayah dan
juga suami.
Albus Potter yang telah berusia remaja harus menghadapi masa
berat sebagai seorang putra dari The Boy
Who Lived dan di sisi lain Harry yang merasa putranya sebagai sosok yang
pembangkang dan susah diatur. Satu kejadian akhirnya mempererat ikatan ayah dan
anak ini, kejadian yang tidak disangka-sangka.
J.K. Rowling pernah memberi pernyataan siapapun yang membaca
buku kedelapan Harry ini pasti menangis dan kalau tidak, pasti ada yang salah
dengan organ vital orang tersebut. Bisa dibilang saya termasuk orang yang (lumayan) normal karena sukses dibuat terharu dan hampir...I repeat...hampir dibuat menangis menjelang akhir cerita. Yang
pasti keren banget, top markotop ceritanya, dry humors khas
Rowling juga ada dan karena sentral cerita buku ini adalah Albus, kita
akan lebih sering melihat Albus daripada adik dan kakaknya. Sedikit
memberi penilaian, pembaca pasti akan terkejut melihat Draco yang jadi soft setelah jadi ayah, Scorpius, putra Draco, yang
sangat talkative, Rose, putri
Hermione dan Ron, yang mirip sekali dengan ibunya. Kalau boleh disimpulkan dalam tiga kata, buku kedelapan ini adalah family, bond, time-turner.
Oh ya, yang pasti jika anda mengira The Cursed Child adalah Albus, anda salah besar. Jadi, siapa dia? Yah, silahkan dibaca saja
novelnya... Berharap sekali suatu saat bisa difilm-kan. You know Hollywood...it can happen, yes? Jujur di banyak bagian image si Harry yang nongol itu Daniel
pas di film HP7 part 2 bagian epilog (belum bisa move on) hehe...