Minggu, 20 September 2015

Boruto: Naruto The Movie, this is all about the young Uzumaki



"Weakness? Your father was full of weaknesses and he met a lot of hardships, which he overcame with his own ability and became the hokage he is today. The father you should know is not what he is now, but everything he is been up till now.” Uchiha Sasuke to Uzumaki Boruto.

Onde mande….susahnyo nyari film ini. Beruntung bisa nonton pun dapet yang masih goyang-goyang dan kayaknya udah di-remove linknya sekarang haha…lucky me.


Naruto with his son and Sasuke wth his daughter



Jujur penasaran dengan film ini, apalagi setelah baca cerita pendek The Seventh Hokage and The Scarlet Springs. Yes, di film ini jangan harap akan ketemu dengan Naruto seperti yang masih tayang di channel  local kita. Naruto yang ini sudah punya anak umur 12 tahun dan sudah jadi hokage ke-7 (Nanadaime Hokage).

Sesuai judulnya, film ini memang fokus pada Boruto, putra pertama Naruto dan Hinata. Naruto yang sudah menjadi Hokage, sulit membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, menyebabkan dia tidak bisa meluangkan banyak waktu untuk keluarganya, bahkan absen di acara ulang tahun Himawari, putrinya. Boruto yang marah besar memutuskan untuk tidak mengikuti ujian Chunnin, tapi rekan se-timnya, Sarada, yang tak lain adalah putri Sasuke, setengah memaksa Boruto untuk ikut karena bila tim mereka tidaj ikut, Sarada tidak bisa menjadi Hokage. Di lain pihak, ada Katasuke yang menciptakan alat baru untuk memanipulasi jurus shinobi. Naruto menentang keras alat ini, namun dengan kelihaiannya Katasuke bisa meyakinkan Boruto untuk menggunakan alat ini untuk ujian Chunnin.



Akhirnya Boruto mengikuti ujian Chunnin dan Naruto memilih untuk duduk di samping istri dan anak perempuannya daripada dengan Kage yang lain. Di scene ini sempet bikin awww juga hehe…. Singkat kata, Naruto menyadari ada yang janggal dengan kemampuan putranya dan meminta Hinata untuk menggunakan Byakugan-nya. Ketika mengetahui Boruto berbuat curang, Naruto langsung lompat ke arena dan disinilah all hell breaks lose.

Saya suka film ini. Dramanya pasti ada dan memang lebih fokus ke hubungan keluarga Naruto. Disini juga kita akan ketemu anak-anak lain yang merupakan putra dan putri dari rekan seperjuangan Naruto. Seperti Shikadai, yang merupakan putra dari Shikamaru dan Temari of Suna, menjadikan dia keponakan sang Kazekage, ada Inojin, putra dari Said dan Ino, dan yang lain.
Adegan action nya yang pasti keren karena Naruto dan Sasuke sudah di level paling tingginya. Bagian waktu melawan Madara sepertinya tidak ada apa-apanya dibanding sewaktu mereka berdua melawan Momoshiki, dan mereka hanya menggunakan taijutsu.

Yang pasti berasa surreal melihat Naruto dan yang lain di film ini. Masing-masing sudah punya keluarga dan lebih dewasa. Apalagi kalau ingat Naruto jaman masih unyu, tiba-tiba tuing udah punya anak dua haha…



Nonton film ini berasa nostalgia sekaligus indikasi yah Naruto sudah tidak unyu lagi. He is a father and happily married for 13 years. Adegan humor juga banyak. Pesan moral apalagi. Sasuke sudah seperti ayah kedua bagi Boruto yang membuka mata sang anak kalau ayahnya lebih dari sekedar ayah yang tidak pernah ada ketika keluarganya membutuhkan. Kita juga akan melihat Konoha yang sudah maju, ada laptop sampai megatron juga. Gak kalah sama dunia nyata. Film ini digadang-gadang menjadi film Naruto terlaris. Tidak heranlah, semua pasti penasaran seperti apa keluarga Naruto. 

Uzumaki family based on Kishimoto's art

At least, the jinchurikii deserves a happy ending…sort of.


"Stupid dad!"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar